CANDI MUARO JAMBI

Adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di tepi Batang Hari, 26 kilometer arah timur Kota Jambi.Candi tersebut diperkirakakn berasal dari abad ke-11 M.

GENTALA ARASY

Adalah museum budaya dengan corak arsitektur Islam yang bisa ditemukan di tepi Sungai Batanghari, Jambi. Dilengkapi ruang terbuka publik, dengan jembatan pedestrian selebar 4,5 meter dan panjang 503 meter sebagai penghubung. Di puncak menara museum terdapat jam besar yang bisa dilihat dari kejauhan.

GUNUNG KERINCI

Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.

DANAU KERINCI

Merupakan sebuah danau yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Kerinci.Danau ini memiliki luas wilayah 5000 meter persegi dengan memiliki ketinggian 783 meter di atas permukaan laut.Danau yang terletak di kaki Gunung Rayo ini merupakan Danau terbesar di Kabupaten Kerinci, Luasnya adalah 4.200 hektar.Danau ini terletak sekitar 16 kilometer di Selatan Kota Sungai Penuh.

TEPIAN CIK MINAH

Sebuah rest point yang berada di Pusat Kota Sarolangun dengan suasana Taman Kota, cukup nyaman sebagai tempat kongkow bagi keluarga maupun anak-anak dan remaja. Dengan foreground pemandangan Sungai Batang Asai dan Jembatan Beatrix.

Tuesday 23 August 2016

DANAU KERINCI



Danau yang terletak di kaki Gunung Raja ini merupakan danau terbesar yang ada di Kabupaten Kerinci. Luas danau ini kurang lebih 5000 m persegi dengan ketinggian 783 meter di atas permukaan laut.  Pemandangan di sekitar  danau begitu menawan. Mata tak akan bosan melihat hamparan air yang jernih dilatarbelakangi barisan pegunungan yang anggun. Di tengah  danau terlihat perahu-perahu nelayan sedang mengarungi permukaan airnya yang tenang, tempat bersemayam sejumlah jenis ikan yang banyak ditangkap oleh mayarakat setempat.
Di desa-desa sekitar   danau, terdapat sejumlah batu berukir yang konon peninggalan manusia megalit yang hidup ribuan tahun silam. Keberadaan batu ukir ini menunjukkan bahwa kawasan di sekitar Danau Kerinci merupakan daerah yang pernah dihuni manusia purba. Di Danau Kerinci setiap tahun diadakan Fetival Danau Kerinci  yang menampilkan berbagai macam atraksi kesenian masyarakat Jambi sebagai salah satu magnet Wisata Jambi di provinsi ini. Tujuan dari pestival ini adalah untuk memberikan suguhan terhadap para wisatawan yang datang berkunjung.


Danau Kerinci terletak di Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci, Provinsi  Jambi, Indonesia. Untuk mencapai lokasi Wisata Jambi ini dapat ditempuh melalui jalur darat dengan beberapa alternatif :
1. Perjalanan dari kota Jambi ke Sungai Penuh. sekitar 500 km dengan waktu tempuh selama 10 jam. Perjalanan bisa dilakukan dengan kendaraan darat berupa angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
2. Perjalanan dari kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km. Perjalanan ditempuh selama sekitar 7 jam. Perjalanan bisa dilakukan dengan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.    
3. Perjalanan dari Padang ke Muaralabuh, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo. Jarak dari kota Padang ke lokasi sekitar 211 km dengan lama perjalanan kira-kira 5-6 jam. Perjalanan bisa dilakukan dengan kendaraan darat berupa angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.
Belum ada hotel kelas berbintang di Kerinci sampai saat ini, tetapi di kota Sungai Penuh, ibukota Kabupaten Kerinci, terdapat banyak hotel kelas melati, selama di Kerinci dapat mencicipi  makan Beras Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, atau minum Kopi Kerinci dan Teh Kayu Aro. (Sumber : Galeri Wisata Nusantara)

GUNUNG KERINCI


Gunung Kerinci (juga dieja "Kerintji", dan dikenal sebagai Gunung Gadang, Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura) adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang yang menjadi salah satu tujuan favorite Wisata Jambi. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.

 

Gunung Kerinci berbentuk kerucut dengan lebar 13 km (8 mil) dan panjang 25 km (16 mil), memanjang dari utara ke selatan. Pada puncaknya di sisi timur laut terdapat kawah sedalam 600 meter (1.969 kaki) berisi air berwarna hijau. Hingga sekarang, kawah yang berukuran 400 x 120 meter ini masih berstatus aktif.
Gunung Kerinci termasuk dalam bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). TNKS adalah sebuah wilayah konservasi yang memiliki luas 1.484.650 hektare dan terletak di wilayah empat provinsi, yang mana sebagian besarnya berada di wilayah Jambi. TNKS sendiri merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan di Pulau Sumatra.
Gunung Kerinci merupakan gunung tipe A aktif yang berada sekitar 130 kilometer arah Selatan Kota Padang. Tipe Letusan : Tipe Hawaii Bentuk Gunung : Gunung Strato atau Kerucut Tipe Erupsi : Erupsi Eksplosif Keaktifan Gunung : Tipe A
Tumbuhan dataran rendah didominasi oleh beberapa jenis mahoni, terdapat juga tumbuhan raksasa Bunga Raflesia Rafflesia Arnoldi dan Suweg Raksasa Amorphophallus Titanum. Pohon cemara juga tumbuh di Gunung Kerinci. Dengan Taman Nasional Leuser, taman ini terhalang oleh Danau Toba dan Ngarai Sihanok. Sehingga beberapa binatang yang tidak terdapat di Taman Leuser ada di sini, seperti tapir (Tapirus indicus) dan kuskus (Tarsius bancanus).
Banyak terdapat binatang khas Sumatera seperti gajah, badak sumatera, harimau, beruang madu, macan tutul, kecuali orang utan. Berbagai primata seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan Presbytis melapophos. Terdapat juga 140 jenis burung. Dengan keindahan alam dan keragaman flora dan fauna, layak jika Gunung Kerinci menjadi salah satu destinasi Wisata Jambi di Pulau Sumatera. (Sumber : Wikipedia )

CANDI MUARO JAMBI




Candi Muaro Jambi yang terdapat di tanah air tercinta ini adalah salah satu tempat peninggalan purbakala terluas di Indonesia yang menjadi destinasi Wisata Jambi. Situs purbakala yang terdapat di di kawasan Desa Muaro Jambi, Kecamatan Marosebo, Ulu Kabupaten Muarojambi ini, dipredisikan sudah berdiri kokoh pada abad ke-11 Masehi. Dimana pada saat itu masih berada di bawah masa pemerintahan Sriwijaya dan hingga saat ini candi tersebut masih utuh dan dan terawat dengan baik.
Tak hanya itu, ternyata Candi ini merupakan salah satu warisan budaya agama Budha yang bernilai sangat tinggi. Dimana pada bagian-bagian yang terdapat pada bangunan Candi tersebut dapat menunjukkan bahwa, zaman dulu Candi Muaro Jambi ini pernah dijadikan sebagai salah satu pusat tempat peribadatan agama Budha Tantri Mahayana di Indonesia. Bahkan hal ini juga diperkuat dengan adanya beberapa hasil temuan benda sejarah yang terdapat pada Candi Muaro ini. Seperti halnya hasil reruntuhan Stupa, Arca Gajah Singh, Arca Prajinaparamita dan lain sebagainya.


Candi Muaro Jambi memiliki delapan situs yang sudah diekskapasi di dalam komplek seluas 3.981 hektar ini adalah Candi Astono, Candi Tinggi, Candi Tinggi Satu, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong Satu, Gedong dua, dan Candi Kedaton. Bentuk delapan situs candi ini punya letak lokasi yang berjauhan. Bentuk candi pun punya perbedaan yang beragam.
Berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, komplek ini berada 2 kilometer sebelah timut laut Kota Jambi. Kalau menggunakan jalur darat bisa melewati Jembatan Batanghari II yang dapat ditempuh selama 30 menit. Adapun kalau lewat jalur sungai Batanghari bisa ditempuh dalam waktu dua jam. Candi ini merupakan ikon utama Wisata Jambi di Provinsi Jambi.


WISATA JAMBI

PROVINSI JAMBI
Sumber : Bang Ardin, jalanblog.wordpress.com

Dengan total wilayah sekitar 5.343.700 hektar terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kotamadya. Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatra. Jambi juga merupakan nama sebuah kota di provinsi ini yang merupakan kota ibukota provinsi. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukota-nya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo.
Topografi Provinsi Jambi berbeda-beda mulai dari wilayah daratan di sebelah Timur dan kabupaten Kerinci. Sumber daya alam dengan keanekaragaman hayati yang kaya terdapat di 4 taman nasional seperti Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Bukit Dua Belas, dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Masing-masing taman nasional memiliki karakteristik dan tipe keanekaragaman hayati yang berbeda hingga mampu menjadi destinasi Wisata Jambi di nusantara ini.
Dengan suhu udara berkisar antara 23 C s.d 31 C dan luas wilayah 53,435 km2 diantaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona. 

JALUR MASUK 
Setiap hari ada 6 penerbangan yang berangkat dan tiba di Jambi. Penerbangan dari Jakarta akan menghabiskan waktu satu jam, dari Palembang 45 menit dan dari Batam satu jam begitu juga dari Singapura. Perjalanan dengan menggunakan kapal laut atau kapal feri juga mudah, dari Batam hanya memakan waktu 5 jam dan 7 jam dari Malaysia. Untuk melihat dan merasakan perjalanan darat, memakan waktu 6 jam dari Palembang, 8 jam dari Padang dan 10 jam dari Bengkulu.
Sumber : Bang Ardin, jalanblog.wordpress.com

SEJARAH
Jambi merupakan pusat Kerajaan  Melayu Kuno. Jambi dipengaruhi kebudayaan Melayu sejak abad ke-7, namun dibayangi oleh kerajaan tetangga yang besar pada saat itu yaitu Kerajaan Sriwijaya. Yi Tsing menghabiskan waktu di Melayu dan dari catatannya dapat disimpulkan bahwa wilayah ini dulu disebut Chan Pi oleh Cina. Melayu lalu menjadi daerah kekuasaan Sriwijaya hingga Majapahit mengambil alih kerajaan ini. Berikutnya masyarakat Minangkabau Sumatra Barat mengklaim bahwa wilayah ini adalah miliknya setelah runtuhnya Majapahit. Abad ke-17, VOC bersekutu dengan Sultan Muhammed Nakhruddin dan membuat Belanda berhasil memonopoli perdagangan merica di wilayah ini hingga terbebas tahun 1901.


TEPIAN CIK MINAH


Terletak di pinggir Sungai Batang Tembesi, pusat kota Kabupaten Sarolangun mempunyai satu Rest Point berupa taman kota yang cukup nyaman untuk beristirahat bagi penduduk setempat maupun para traveller yang kebetulan melintasi jalur lintas tengah Sumatera dengan foreground Sungai Batang Tembesi  dan Jembatan Beatrix. Meski belum banyak didukung oleh fasilitas pelengkap seperti cafetaria maupun pendopo, tapi tempat mampu menyuguhkan pemandangan yang bagus terutama pada sore hari.

Dari sisi keindahan dan kebersihan, Pemda Sarolangun sangat memperhatikannya, karena diharapkan Tepian Cik Minah mampu menjadi Icon Kabupaten sebagai destinasi wisata lokal. Untuk itu bagi para pengunjung yang membawa perbekalan sendiri maupun yang  menikmati jajanan pedagang setempat, saat menikmati keindahan Tepian Cik Minah Sarolangun diharapkan selalu menjaga kebersihan tempat tersebut.