Tuesday 23 August 2016

WISATA JAMBI

PROVINSI JAMBI
Sumber : Bang Ardin, jalanblog.wordpress.com

Dengan total wilayah sekitar 5.343.700 hektar terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kotamadya. Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatra. Jambi juga merupakan nama sebuah kota di provinsi ini yang merupakan kota ibukota provinsi. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukota-nya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo.
Topografi Provinsi Jambi berbeda-beda mulai dari wilayah daratan di sebelah Timur dan kabupaten Kerinci. Sumber daya alam dengan keanekaragaman hayati yang kaya terdapat di 4 taman nasional seperti Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Bukit Dua Belas, dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Masing-masing taman nasional memiliki karakteristik dan tipe keanekaragaman hayati yang berbeda hingga mampu menjadi destinasi Wisata Jambi di nusantara ini.
Dengan suhu udara berkisar antara 23 C s.d 31 C dan luas wilayah 53,435 km2 diantaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona. 

JALUR MASUK 
Setiap hari ada 6 penerbangan yang berangkat dan tiba di Jambi. Penerbangan dari Jakarta akan menghabiskan waktu satu jam, dari Palembang 45 menit dan dari Batam satu jam begitu juga dari Singapura. Perjalanan dengan menggunakan kapal laut atau kapal feri juga mudah, dari Batam hanya memakan waktu 5 jam dan 7 jam dari Malaysia. Untuk melihat dan merasakan perjalanan darat, memakan waktu 6 jam dari Palembang, 8 jam dari Padang dan 10 jam dari Bengkulu.
Sumber : Bang Ardin, jalanblog.wordpress.com

SEJARAH
Jambi merupakan pusat Kerajaan  Melayu Kuno. Jambi dipengaruhi kebudayaan Melayu sejak abad ke-7, namun dibayangi oleh kerajaan tetangga yang besar pada saat itu yaitu Kerajaan Sriwijaya. Yi Tsing menghabiskan waktu di Melayu dan dari catatannya dapat disimpulkan bahwa wilayah ini dulu disebut Chan Pi oleh Cina. Melayu lalu menjadi daerah kekuasaan Sriwijaya hingga Majapahit mengambil alih kerajaan ini. Berikutnya masyarakat Minangkabau Sumatra Barat mengklaim bahwa wilayah ini adalah miliknya setelah runtuhnya Majapahit. Abad ke-17, VOC bersekutu dengan Sultan Muhammed Nakhruddin dan membuat Belanda berhasil memonopoli perdagangan merica di wilayah ini hingga terbebas tahun 1901.