PROVINSI JAMBI
Dengan total wilayah sekitar 5.343.700 hektar terdiri dari 9
kabupaten dan 1 kotamadya. Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang
terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatra. Jambi juga
merupakan nama sebuah kota di provinsi ini yang merupakan kota ibukota
provinsi. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang
ibukota-nya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan
Gorontalo.
Topografi Provinsi Jambi berbeda-beda
mulai dari wilayah daratan di sebelah Timur dan kabupaten Kerinci.
Sumber daya alam dengan keanekaragaman hayati yang kaya terdapat di 4
taman nasional seperti Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional
Berbak, Taman Nasional Bukit Dua Belas, dan Taman Nasional Bukit Tiga
Puluh. Masing-masing taman nasional memiliki karakteristik dan tipe
keanekaragaman hayati yang berbeda hingga mampu menjadi destinasi Wisata Jambi di nusantara ini.
Dengan suhu udara berkisar antara 23 C
s.d 31 C dan luas wilayah 53,435 km2 diantaranya sekitar 60% lahan
merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini
merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di
wilayah Sumatera. Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan
primadona.
JALUR MASUK
Setiap hari ada 6 penerbangan yang berangkat dan tiba di Jambi.
Penerbangan dari Jakarta akan menghabiskan waktu satu jam, dari
Palembang 45 menit dan dari Batam satu jam begitu juga dari Singapura.
Perjalanan dengan menggunakan kapal laut atau kapal feri juga mudah,
dari Batam hanya memakan waktu 5 jam dan 7 jam dari Malaysia. Untuk
melihat dan merasakan perjalanan darat, memakan waktu 6 jam dari
Palembang, 8 jam dari Padang dan 10 jam dari Bengkulu.
Sumber : Bang Ardin, jalanblog.wordpress.com
SEJARAH
Jambi merupakan pusat Kerajaan
Melayu Kuno. Jambi dipengaruhi kebudayaan Melayu sejak abad ke-7, namun
dibayangi oleh kerajaan tetangga yang besar pada saat itu yaitu Kerajaan
Sriwijaya. Yi Tsing menghabiskan waktu di Melayu dan dari catatannya
dapat disimpulkan bahwa wilayah ini dulu disebut Chan Pi oleh Cina.
Melayu lalu menjadi daerah kekuasaan Sriwijaya hingga Majapahit
mengambil alih kerajaan ini. Berikutnya masyarakat Minangkabau Sumatra
Barat mengklaim bahwa wilayah ini adalah miliknya setelah runtuhnya
Majapahit. Abad ke-17, VOC bersekutu dengan Sultan Muhammed Nakhruddin
dan membuat Belanda berhasil memonopoli perdagangan merica di wilayah
ini hingga terbebas tahun 1901.