Candi Muaro Jambi
yang terdapat di tanah air tercinta ini adalah salah satu tempat
peninggalan purbakala terluas di Indonesia yang menjadi destinasi Wisata Jambi. Situs purbakala yang
terdapat di di kawasan Desa Muaro Jambi, Kecamatan Marosebo, Ulu
Kabupaten Muarojambi ini, dipredisikan sudah berdiri kokoh pada abad
ke-11 Masehi. Dimana pada saat itu masih berada di bawah masa
pemerintahan Sriwijaya dan hingga saat ini candi tersebut masih utuh dan
dan terawat dengan baik.
Tak hanya itu, ternyata Candi ini merupakan salah satu warisan
budaya agama Budha yang bernilai sangat tinggi. Dimana pada
bagian-bagian yang terdapat pada bangunan Candi tersebut dapat
menunjukkan bahwa, zaman dulu Candi Muaro Jambi ini pernah dijadikan
sebagai salah satu pusat tempat peribadatan agama Budha Tantri Mahayana
di Indonesia. Bahkan hal ini juga diperkuat dengan adanya beberapa hasil
temuan benda sejarah yang terdapat pada Candi Muaro ini. Seperti halnya
hasil reruntuhan Stupa, Arca Gajah Singh, Arca Prajinaparamita dan lain
sebagainya.
Candi Muaro Jambi memiliki delapan situs yang sudah
diekskapasi di dalam komplek seluas 3.981 hektar ini adalah Candi
Astono, Candi Tinggi, Candi Tinggi Satu, Candi Gumpung, Candi Kembar
Batu, Candi Gedong Satu, Gedong dua, dan Candi Kedaton. Bentuk delapan
situs candi ini punya letak lokasi yang berjauhan. Bentuk candi pun
punya perbedaan yang beragam.
Berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, komplek ini
berada 2 kilometer sebelah timut laut Kota Jambi. Kalau menggunakan
jalur darat bisa melewati Jembatan Batanghari II yang dapat ditempuh
selama 30 menit. Adapun kalau lewat jalur sungai Batanghari bisa
ditempuh dalam waktu dua jam. Candi ini merupakan ikon utama Wisata Jambi di Provinsi Jambi.